Perawatan Mitsubishi Xpander Lebih Murah Dibandingkan Kompetitor
Modcom, Jakarta - Melalui kampanye #PilihXPANDERPinterBener, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengklaim biaya perawatan Mitsubishi Xpander lebih murah dibandingkan kompetitor.
Pertama Pinter biaya perawatannya. Konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya jasa dan suku cadang dalam melakukan perawatan berkala hingga 50.000 KM/ 3 tahun, dengan merujuk syarat dan ketentuan yang terdapat pada service booklet kendaraan.
Kedua Pinter harga sparepartnya. Biaya servis Mitsubishi Xpander lebih hemat 45% hingga 100.000 KM.
Selanjutnya Bener banyak dealernya. Pengguna Mitsubishi Xpander lebih mudah memperoleh layanan servis dan purna jual dengan tersedianya jaringan diler Mitsubishi diseluruh Indonesia. Sebanyak lebih dari 270 diler resmi Mitsubishi di seluruh Indonesia siap melayani servis perawatan Mitsubishi Xpander.
Terakhir ada Bener enak mobilnya. Sudah lebih dari 100.000 orang menggunakan Xpander dalam 18 bulan semenjak perkenalan pertamanya Agustus 2017. Angka penjualan retail tersebut menjadi capaian penjualan tercepat di kelas small-MPV.
Jika dibandingkan dengan kompetitor, Mitsubishi Xpander selama 10.000 kilometer tidak dikenai biaya perawatan karena semua masih dijamin oleh MMKSI. Dalam perbandinganya, kompetitor bisa menghabiskan biaya Rp 720 ribu pada 10.000 kilometer. Hingga 50.000 Kilometer, pemilik Mitsubishi Xpander juga lebih untung karena tanpa keluar biaya sedangkan kompetitor harus merogok kocek hingga Rp 1,59 juta.
Selama paket 10.000 kilometer, pemilik Xpander mendapatkan water repelent dan produk chemical. Selama 10.000 kilometer, mobil Xpander konsumen juga akan dilakukan engine flash dan brake cleaner untuk memastikan kendaraan Xpander bisa bekerja baik dan seefisien mungkin.
Tak hanya itu, Mitsubishi juga akan memberikan layanan balancing pada 10.000 kilometer. Sedangkan pada 20.000 kilometer, Xpander juga akan mendapat layanan spooring. "Layanan ini dilakukan karena wajib bagi bengkel melakukan rotasi ban. Jika tiga tahun tidak dilakukan rotasi maka habisnya ban tidak rata dan bisa mengakibatkan vibrasi yang besar pada bagian depan," ujar Boediarto, Head of Technical Service and CS Support Departement PT MKKSI.
Pertama Pinter biaya perawatannya. Konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya jasa dan suku cadang dalam melakukan perawatan berkala hingga 50.000 KM/ 3 tahun, dengan merujuk syarat dan ketentuan yang terdapat pada service booklet kendaraan.
Kedua Pinter harga sparepartnya. Biaya servis Mitsubishi Xpander lebih hemat 45% hingga 100.000 KM.
Selanjutnya Bener banyak dealernya. Pengguna Mitsubishi Xpander lebih mudah memperoleh layanan servis dan purna jual dengan tersedianya jaringan diler Mitsubishi diseluruh Indonesia. Sebanyak lebih dari 270 diler resmi Mitsubishi di seluruh Indonesia siap melayani servis perawatan Mitsubishi Xpander.
Terakhir ada Bener enak mobilnya. Sudah lebih dari 100.000 orang menggunakan Xpander dalam 18 bulan semenjak perkenalan pertamanya Agustus 2017. Angka penjualan retail tersebut menjadi capaian penjualan tercepat di kelas small-MPV.
Jika dibandingkan dengan kompetitor, Mitsubishi Xpander selama 10.000 kilometer tidak dikenai biaya perawatan karena semua masih dijamin oleh MMKSI. Dalam perbandinganya, kompetitor bisa menghabiskan biaya Rp 720 ribu pada 10.000 kilometer. Hingga 50.000 Kilometer, pemilik Mitsubishi Xpander juga lebih untung karena tanpa keluar biaya sedangkan kompetitor harus merogok kocek hingga Rp 1,59 juta.
Selama paket 10.000 kilometer, pemilik Xpander mendapatkan water repelent dan produk chemical. Selama 10.000 kilometer, mobil Xpander konsumen juga akan dilakukan engine flash dan brake cleaner untuk memastikan kendaraan Xpander bisa bekerja baik dan seefisien mungkin.
Tak hanya itu, Mitsubishi juga akan memberikan layanan balancing pada 10.000 kilometer. Sedangkan pada 20.000 kilometer, Xpander juga akan mendapat layanan spooring. "Layanan ini dilakukan karena wajib bagi bengkel melakukan rotasi ban. Jika tiga tahun tidak dilakukan rotasi maka habisnya ban tidak rata dan bisa mengakibatkan vibrasi yang besar pada bagian depan," ujar Boediarto, Head of Technical Service and CS Support Departement PT MKKSI.
0 komentar: