Video: Remaja Filipina Ini Tewas Tersedot Mesin Pencampur Daging
Tidak mengerti cara menggunakan mesin pencampur daging, seorang remaja bernama Jomar Junco di kawasan barat Filipina tewas tersedot. Dilansir dari Daily Mirror, remaja berusia 18 tahun itu ternyata baru bekerja selama dua minggu ketika tragedi itu terjadi dan diduga menggunakan mesin itu saat operatornya tidak ada.
Kepala Pos Polisi La Paz Mayor Evan Salvo memberikan klarifikasi. "Dia tidak tergiling. Dia hanya terperangkap," tuturnya dalam insiden tersebut. Dalam keterangan dari Rumah Duka Porras di mana jenazahnya tersimpan, Junco masuk ke mesin pencampur daging yang saat itu sedang dia nyalakan. Mesin itu dilaporkan terus menyedot Junco setelah lengannya.
Rekan kerjanya Carl David Carlos langsung mematikan mesin dengan setengah tubuh Junco berada di dalam. Kepolisian lokal meyakini kematian remaja itu merupakan kecelakaan dan tidak ada tanda adanya kesengajaan atau perbuatan iseng yang dilakukan seseorang. Direktur pemakaman Ardee Porras mengatakan ketika diangkat, jenazah Junco masih utuh tatkala dikeluarkan dari mesin pencampur sehingga diduga dia tewas tercekik. Kini, otoritas lokal menuturkan mereka kini tengah menunggu hasil otopsi untuk mendapatkan konfirmasi penyebab pasti tewasnya Junco.
Kepala Pos Polisi La Paz Mayor Evan Salvo memberikan klarifikasi. "Dia tidak tergiling. Dia hanya terperangkap," tuturnya dalam insiden tersebut. Dalam keterangan dari Rumah Duka Porras di mana jenazahnya tersimpan, Junco masuk ke mesin pencampur daging yang saat itu sedang dia nyalakan. Mesin itu dilaporkan terus menyedot Junco setelah lengannya.
Rekan kerjanya Carl David Carlos langsung mematikan mesin dengan setengah tubuh Junco berada di dalam. Kepolisian lokal meyakini kematian remaja itu merupakan kecelakaan dan tidak ada tanda adanya kesengajaan atau perbuatan iseng yang dilakukan seseorang. Direktur pemakaman Ardee Porras mengatakan ketika diangkat, jenazah Junco masih utuh tatkala dikeluarkan dari mesin pencampur sehingga diduga dia tewas tercekik. Kini, otoritas lokal menuturkan mereka kini tengah menunggu hasil otopsi untuk mendapatkan konfirmasi penyebab pasti tewasnya Junco.
0 komentar: