Video:Dipaksa Split Oleh Guru Menari, Bocah China Ini Sampai Lumpuh
Dipaksa untuk meregangkan kaki (split) oleh guru menari, seorang bocah berusia enam tahun yang diidentifikasi bernama Tongtong mengalami kelumpuhan. Dalam rekaman CCTV, memperlihatkan Tongtong sedang berbaring di lantai ketika gurunya menarik kakinya hingga ke kepalanya.
Awalnya Tongtong sempat bisa berjalan setelah split. Meski saat itu, dia berjalan dengan limbung dan tidak stabil. Dilansir dari Asia One, saat Tongtong berusaha untuk berdiri dengan kakinya dia tak mampu. Guru menari Tongtong melihat ada yang tidak beres sehingga dia bergegas menghampiri bocah 6 tahun itu. Namun Tongtong masih tak bisa menggerakkan kakinya. Anak itu segera dilarikan ke rumah sakit di mana dokter menyebut dia cedera tulang belakang. Sejak saat itu, Tongtong lumpuh.
Ibunya yang disebut bermarga Li menuturkan, dokter memintanya untuk tidak terlalu berharap putrinya itu bakal segera pulih. Berdasarkan keterangan dokter, Tongtong diduga sempat cedera minor ketika tengah berlatih, dengan guru memintanya split dan membuat kondisinya memburuk.
Juru bicara akademi menari di Henan, China, yang diikuti Tongtong selama dua tahun terakhir, Wang, menuturkan mereka menerapkan pelajaran normal. Dia mengatakan akademi sudah membayar biaya berobatnya sebagai iktikad baik. Namun, mereka mengaku tak bisa meneruskannya di masa depan. Li mengungkapkan akademi menari tempat Tongtong berlatih awalnya terus memberikan bantuan ketika anaknya itu mengalami cedera. Namun mereka segera berhenti mengunjungi atau meneleponnya begitu mengetahui kondisi bocah itu tak mengalami peningkatan.
Awalnya Tongtong sempat bisa berjalan setelah split. Meski saat itu, dia berjalan dengan limbung dan tidak stabil. Dilansir dari Asia One, saat Tongtong berusaha untuk berdiri dengan kakinya dia tak mampu. Guru menari Tongtong melihat ada yang tidak beres sehingga dia bergegas menghampiri bocah 6 tahun itu. Namun Tongtong masih tak bisa menggerakkan kakinya. Anak itu segera dilarikan ke rumah sakit di mana dokter menyebut dia cedera tulang belakang. Sejak saat itu, Tongtong lumpuh.
Ibunya yang disebut bermarga Li menuturkan, dokter memintanya untuk tidak terlalu berharap putrinya itu bakal segera pulih. Berdasarkan keterangan dokter, Tongtong diduga sempat cedera minor ketika tengah berlatih, dengan guru memintanya split dan membuat kondisinya memburuk.
Juru bicara akademi menari di Henan, China, yang diikuti Tongtong selama dua tahun terakhir, Wang, menuturkan mereka menerapkan pelajaran normal. Dia mengatakan akademi sudah membayar biaya berobatnya sebagai iktikad baik. Namun, mereka mengaku tak bisa meneruskannya di masa depan. Li mengungkapkan akademi menari tempat Tongtong berlatih awalnya terus memberikan bantuan ketika anaknya itu mengalami cedera. Namun mereka segera berhenti mengunjungi atau meneleponnya begitu mengetahui kondisi bocah itu tak mengalami peningkatan.
0 komentar: