Geely Urungkan Niat Untuk Membeli Proton
Geely telah menarik penawarannya untuk pembelian mobil Malaysia, Proton, meninggalkan PSA Group sebagai satu-satunya pihak yang berkepentingan.
Presiden Geely, An Conghui mengkonfirmasi berita ini ke South China Morning Post, tetapi ia tidak menyatakan dengan detail mengapa Geely tidak lagi mengincar Proton. Namun, Bos Proton, Li Shufu rupanya tidak yakin tentang bagaimana mereka bisa bekerja dengan mitra di luar negeri. Geely dianggap sebagai pihak terfavorit setelah penawarannya diterima, menyusul sukses mereka tahun 2016, dimana laba bersih naik 126 persen menjadi 739 juta USD.
Meskipun Proton telah menderita krisis keuangan dalam beberapa tahun terakhir, membeli merek ini bisa terbukti bermanfaat bagi sebuah perusahaan otomotif yang lebih besar. Karena faktanya, pemenang tender akan mendapatkan pabrik perakitan Tanjung Malim milik Proton yang dapat menghasilkan 150.000 kendaraan per tahun.
Selain itu, memiliki pabrik perakitan mobil di Malaysia juga akan memungkinkan pemilik Proton masa depan untuk mengirimkan kendaraan mereka bebas pajak kepada 10 Negara ASEAN. (carscoops 24/3/2017)
Presiden Geely, An Conghui mengkonfirmasi berita ini ke South China Morning Post, tetapi ia tidak menyatakan dengan detail mengapa Geely tidak lagi mengincar Proton. Namun, Bos Proton, Li Shufu rupanya tidak yakin tentang bagaimana mereka bisa bekerja dengan mitra di luar negeri. Geely dianggap sebagai pihak terfavorit setelah penawarannya diterima, menyusul sukses mereka tahun 2016, dimana laba bersih naik 126 persen menjadi 739 juta USD.
Meskipun Proton telah menderita krisis keuangan dalam beberapa tahun terakhir, membeli merek ini bisa terbukti bermanfaat bagi sebuah perusahaan otomotif yang lebih besar. Karena faktanya, pemenang tender akan mendapatkan pabrik perakitan Tanjung Malim milik Proton yang dapat menghasilkan 150.000 kendaraan per tahun.
Selain itu, memiliki pabrik perakitan mobil di Malaysia juga akan memungkinkan pemilik Proton masa depan untuk mengirimkan kendaraan mereka bebas pajak kepada 10 Negara ASEAN. (carscoops 24/3/2017)
0 komentar: