Peserta Aksi 313 Meminta Bertemu Presiden Jokowi
Demonstrasi 31 Maret 2017 atau disebut Aksi 313 yang diinisiasi oleh Forum Umat Islam esok hari rencananya akan dimulai setelah Salat Jumat. Aksi ini menargetkan dialog dengan Presiden Joko Widodo untuk menuntut pencopotan Basuki Tjahaja Purnama dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Mudah-mudahan diberikan kesempatan untuk berdialog terkait bahwa Presiden wajib menjalankan Undang Undang, yaitu jika ada kepala daerah tersangka harus dicopot," kata Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khathtath di Masjid Baiturrahman, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
FUI sebelumnya menjamin aksi massa 31 Maret mendatang akan berlangsung kondusif. Komitmen ini juga telah ditegaskan dalam surat pemberitahuan untuk kepolisian.
Al Khathtath membandingkan kasus Ahok dengan kasus kasus korupsi Ratu Atut Chosiyah beberapa waktu lalu. Akibat kasus tersebut, Atut dicopot dari jabatannya sebagai Gubernur Provinsi Banten.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Sumarsono sebelumnya menyatakan pihaknya bakal mengerahkan 1.300 personel Satuan Polisi Pamong Praja untuk ikut mengamankan aksi 31 Maret. Kalau kurang, anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana juga akan diturunkan.
Sementara petugas Dinas Perhubungan dipastikan siaga di bebeberapa titik konsentrasi massa.
"Satpol PP sekarang kami siapkan 1.300 kalau bertambah kami naikkan damkar (pemadam kebakaran) juga, kemudian lalu lintas kami sebar di titik -titik konsentrasi," kata Sonim, sapaan Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/3).
Dalam pengamanan demo nanti, kata Soni, komando pengamanan ada di tangan Polda Metro Jaya. Dalam pelaksanaanya nanti tentu ada prosedur standar pengamanan.
"Mudah-mudahan diberikan kesempatan untuk berdialog terkait bahwa Presiden wajib menjalankan Undang Undang, yaitu jika ada kepala daerah tersangka harus dicopot," kata Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khathtath di Masjid Baiturrahman, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
FUI sebelumnya menjamin aksi massa 31 Maret mendatang akan berlangsung kondusif. Komitmen ini juga telah ditegaskan dalam surat pemberitahuan untuk kepolisian.
Al Khathtath membandingkan kasus Ahok dengan kasus kasus korupsi Ratu Atut Chosiyah beberapa waktu lalu. Akibat kasus tersebut, Atut dicopot dari jabatannya sebagai Gubernur Provinsi Banten.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Sumarsono sebelumnya menyatakan pihaknya bakal mengerahkan 1.300 personel Satuan Polisi Pamong Praja untuk ikut mengamankan aksi 31 Maret. Kalau kurang, anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana juga akan diturunkan.
Sementara petugas Dinas Perhubungan dipastikan siaga di bebeberapa titik konsentrasi massa.
"Satpol PP sekarang kami siapkan 1.300 kalau bertambah kami naikkan damkar (pemadam kebakaran) juga, kemudian lalu lintas kami sebar di titik -titik konsentrasi," kata Sonim, sapaan Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/3).
Dalam pengamanan demo nanti, kata Soni, komando pengamanan ada di tangan Polda Metro Jaya. Dalam pelaksanaanya nanti tentu ada prosedur standar pengamanan.
SHARE THIS POST
0 komentar: