Inilah Bahayanya Vaping di Dalam Mobil Anda
MODCOM, Jakarta - Sejak beredar isu harga rokok akan naik Rp 50 ribu/Bungkus, beberapa perokok ada yang mulai beralih ke rokok elektrik atau biasa disebut vape.
Kegiatan menghisap vape ini disebut vaping. Meskipun tidak bahaya bagi kesehatan dibanding dengan merokok, tapi vaping di dalam mobil tetap sama bahayanya.
Asap atau uap yang dihasilkan vape cukup tebal. Meskipun asap atau uap ini cepat menghilang, namun tetap saja bisa mengurangi konsentrasi anda saat menyetir. Kehilangan konsentrasi saat menyetir bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Pandangan Anda akan terganggu oleh asap atau uap yang dihasilkan vape.
Dikutip dari website Divisi Humas Polri, Kecelakaan lalu lintas dipengaruhi oleh tiga faktor utama. Faktor pertama adalah manusia itu sendiri. Faktor kedua adalah faktor kendaraan, dan faktor terakhir adalah faktor jalan.
Berbeda dengan merokok yang mengharuskan kita membuka jendela untuk membuang abu rokok. Vaping hanya menghasilkan asap atau uap saja. Namun, kita tetap harus membuka jendela mobil. Tentunya agar ada sirkulasi udara yang masuk. Dengan begitu, asap atau uap yang dihasilkan akan lebih cepat menghilang.
Selain itu, vaping dalam keadaan jendela tertutup juga dapat membuat kaca mobil Anda berkabut. Hal ini disebabkan karena residu dari asap atau uap yang dihasilkan vape tersebut menempel pada kaca mobil Anda.
Kegiatan menghisap vape ini disebut vaping. Meskipun tidak bahaya bagi kesehatan dibanding dengan merokok, tapi vaping di dalam mobil tetap sama bahayanya.
Asap atau uap yang dihasilkan vape cukup tebal. Meskipun asap atau uap ini cepat menghilang, namun tetap saja bisa mengurangi konsentrasi anda saat menyetir. Kehilangan konsentrasi saat menyetir bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Pandangan Anda akan terganggu oleh asap atau uap yang dihasilkan vape.
Dikutip dari website Divisi Humas Polri, Kecelakaan lalu lintas dipengaruhi oleh tiga faktor utama. Faktor pertama adalah manusia itu sendiri. Faktor kedua adalah faktor kendaraan, dan faktor terakhir adalah faktor jalan.
Berbeda dengan merokok yang mengharuskan kita membuka jendela untuk membuang abu rokok. Vaping hanya menghasilkan asap atau uap saja. Namun, kita tetap harus membuka jendela mobil. Tentunya agar ada sirkulasi udara yang masuk. Dengan begitu, asap atau uap yang dihasilkan akan lebih cepat menghilang.
Selain itu, vaping dalam keadaan jendela tertutup juga dapat membuat kaca mobil Anda berkabut. Hal ini disebabkan karena residu dari asap atau uap yang dihasilkan vape tersebut menempel pada kaca mobil Anda.
0 komentar: