Niat Redakan Batuk Dengan Uap 'Shower' Air Panas, Bayi Ini Tewas

Seorang ayah yang tidak disebutkan namanya di Brooklyn, New York, Amerika Serikat berniat untuk meredakan batuk bayinya yang masih berusia 1 tahun dengan melakukan tindakan yang tidak lazim.

Seperti dilaporkan The Sun dan New York Daily News, kejadiannya berawal saat pukul 03.30 waktu setempat, dimana bayinya terserang batuk terus-menerus hingga menyebabkan bayinya tidak bisa tidur tenang termasuk ayahnya.

Ayahnya pun terbangun dan memberinya satu gelas jus jeruk yang ditambahkan gula. Namun, jus jeruk itu tak juga bisa meredakan gangguan batuk sang bayi bernama Mordechai Halpern itu. Akhirnya sang ayah menaruh bayinya di kereta dorong dan membawanya ke kamar mandi, serta menutupnya dengan selimut.

Lalu ia pun menghidupkan shower atau pancuran air panas dan menutup tirai yang memisahkan pancuran dari toilet. Dan kereta bayi ditaruh di samping toilet. Sang ayah bermaksud agar efek uap air dari pancuran air panas itu dapat meredakan batuk bayinya.

Setelah itu ayahnya kembali ke tempat tidur dan mengatur alarm untuk bisa bangun jam 05.00. Ketika alarm berbunyi, ibunya yang berusia 22 tahun pun memeriksa kondisi bayinya. Namun, sang ibu itu terkejut ketika menemukan anaknya sudah tidak bergerak lagi.

Sebuah ambulans kemudian dipanggil untuk membawa bocah itu ke Pusat Medis Maimonides di dekat rumahnya. Petugas mengatakan, bayinya telah meninggal pada pukul 05.49. Menurut media lokal, suhu tubuh bayi sudah mencapai lebih dari 42 derajat Celcius. Padahal suhu normal manusia sekitar 37 derajat Celsius.

Jika suhu badan mencapai 38 derajat biasanya itu mengindikasikan demam ringan. Sedangkan kalau sudah lebih dari 39 derajat sudah masuk demam tinggi. Otopsi dilakukan untuk menentukan penyebab kematian bayi. Polisi tidak yakin bahwa ayahnya bermaksud menyakiti anaknya, kata New York Daily News.