Usung Regulasi Emisi Baru, Penjualan Mobil Di China Turun Drastis
Pasar mobil tunggal terbesar di dunia, China, dilaporkan telah mengalami penurunan penjualan mobil bulanan terburuk. China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) mengungkapkan bahwa penjualan bulan Mei 2019 anjlok 16.4 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Ini menandai 11 bulan berturut-turut penurunan penjualan di negara itu dan mengikuti penurunan penjualan 14.6 persen pada bulan April dan 5.2 persen pada bulan Maret.
Perlambatan ekonomi China sebagian besar disalahkan atas penurunan ini, seperti perang perdagangan yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat. Namun, kebijakan baru juga berkontribusi terhadap masalah tersebut.
Menurut asisten sekretaris jenderal CAAM, Xu Haidong, sejumlah provinsi telah menerapkan standar emisi kendaraan 'China VI' lebih dulu ketimbang tenggat waktu 2020 yang ditetapkan pemerintah pusat, yang membuat beberapa produsen mobil lengah. Xu juga mengatakan bahwa penurunan daya beli di kalangan kelompok berpenghasilan rendah hingga menengah di seluruh negeri dan harapan rangsangan pemerintah untuk mendorong pembelian juga berkontribusi terhadap berkurangnya permintaan.
Bukan hanya kendaraan konvensional yang mengalami penurunan penjualan. Pertumbuhan di segmen kendaraan bermesin alternatif juga menurun; pada bulan Mei, penjualan hanya naik sebesar 1.8 persen, secara signifikan lebih kecil dari 18.1 persen yang tercatat di bulan April. Xu menegaskan ini karena penurunan penjualan kendaraan komersial seperti bus dan diskon besar pada mobil bermesin biasa didorong oleh standar emisi yang ketat.
Perlambatan ekonomi China sebagian besar disalahkan atas penurunan ini, seperti perang perdagangan yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat. Namun, kebijakan baru juga berkontribusi terhadap masalah tersebut.
Menurut asisten sekretaris jenderal CAAM, Xu Haidong, sejumlah provinsi telah menerapkan standar emisi kendaraan 'China VI' lebih dulu ketimbang tenggat waktu 2020 yang ditetapkan pemerintah pusat, yang membuat beberapa produsen mobil lengah. Xu juga mengatakan bahwa penurunan daya beli di kalangan kelompok berpenghasilan rendah hingga menengah di seluruh negeri dan harapan rangsangan pemerintah untuk mendorong pembelian juga berkontribusi terhadap berkurangnya permintaan.
Bukan hanya kendaraan konvensional yang mengalami penurunan penjualan. Pertumbuhan di segmen kendaraan bermesin alternatif juga menurun; pada bulan Mei, penjualan hanya naik sebesar 1.8 persen, secara signifikan lebih kecil dari 18.1 persen yang tercatat di bulan April. Xu menegaskan ini karena penurunan penjualan kendaraan komersial seperti bus dan diskon besar pada mobil bermesin biasa didorong oleh standar emisi yang ketat.
SHARE THIS POST
0 komentar: