Facebook Twitter RSS
banner

Wanita Ini Sukses Jadi Polwan Setelah Ditolak Karena Operasi Payuda



Jakarta - Banyak wanita bercita-cita jadi polwan. Sayangnya berbagai tuntutan dan persyaratan membuat sebagian dari mereka mengurungkan niat. Namun berbeda dengan wanita asal Berlin, Jerman ini. Sempat ditolak karena pernah operasi payudara, ia tidak menyerah bahkan membawa kasusnya hingga ke persidangan.

Seorang wanita bernama Chantal berkeinginan menjadi seorang polisi wanita sejak 2012. Setelah mendaftar, Chantal dinyatakan lulus dari sejumlah tes. Meski begitu, ia ditolak masuk kepolisian karena menjalani pemasangan implan dua tahun sebelumnya.

Kepolisian Jerman memang tidak membolehkan petugasnya untuk pasang implan payudara. Aturan tersebut awalnya diberlakukan karena ditakutkan implan akan menggangu kesehatan dan kemungkinan bisa pecah saat bertugas.



Meski menemukan kendala, wanita 32 tahun itu tidak menyerah. Demi mewujudkan mimpinya menjadi seorang polwan, Chantal membawa kasusnya ke pengadilan agar aturan tersebut bisa ditadakan. Berkat kegigihannya, kini Chantal berhasil menjadi seorang poolisi wanita.

"Aku mendaftar untuk masuk kepolisian Berlin di 2012 dan walau lulus semua tes, aku ditolak. Aku mengatakan pada mereka aku pernah implan (payudara) di 2012 dan ditolak karena alasan itu. Tapi kamu tahu, aku tidak menyerah. Pengacaraku dan aku pergi ke pengadilan untuk membuktikan pada polisis Berlin bahwa aku bisa bertugas bahkan dengan payudaraku," tulis Chantal di akun Instagram-nya.

Hakim pengadilan pun memperbolehkan Chantal untuk menjadi polisi wanita setelah membaca laporan dari University of Bonn. Dalam laporan tersebut dinyatakan jika implan payudara tidak memiliki efek samping pada kesehatan. Karena itu, kepolisian Berlin pun memperbarui aturannya.



Meski begitu, pihak pemerintahan sempat tidak menerima keputusan dan mengajukan banding. Ketika itu terjadi, Chantal pun masih tidak menyerah.

"Aku diperiksa dan benar-benar di-scan oleh dokter-dokter terbaik, mereka bahkan menemukan sebuah tumor tapi itu jinak. Setelah semua stres emosional, air mata, dan banyaknya pertemuan, semua kesulitan itu terbayarkan," kata Chantal kepada Berliner Kurier.

"Aku melakukannya untuk diriku sendiri tapi ini juga untuk wanita-wanita lain. Tolong selalu berjuang untuk apa yang penting bagi kalian," tambah Chantal.

Foto-foto lengkapnya >>

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts