Asian Games Diharapkan Jadi Momentum Penghapusan BBM Premium

MODCOM, Jakarta - Pencemaran udara telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat terutama mereka yang tinggal di kawasan perkotaan dengan kepadatan kendaraan bermotor yang tinggi. Belum lama ini, WHO merelease laporan terbaru bahwa pada tahun 2014, seperdelapan manusia meninggal dunia akibat pencemaran udara.

Sejalan dengan itu, Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengharapkan penghentian sementara penjualan BBM jenis premium selama penyelenggaraan Asian Games bisa berlangsung secara permanen.



Hal tersebut dikemukan oleh Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin. ''Pemerintah jangan menjadi bimbang dalam memutuskan suatu kebijakan. Misalnya, kebijakan mengenai pembatasan penjualan premium dan solar yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat ini,'' kata Safrudin di Jakarta, Selasa (3/4).

Lanjut Safrudin, China bisa lepas dari bensin sejenis premium saat ada penyelenggaraan Olimpiade 2008. Di mana event tersebut dimanfaatkan untuk menghilangkan bensin tidak berkualitas seperti premium.



''Nah kita harus ikut seperti itu. Mumpung sebentar lagi ada gelaran Asian Games, moment itu dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menghapus BBM premium dan sejenisnya,'' tambah Safrudin.

Sebelumnya, Pertamina juga mengungkapkan bahwa menjelang pelaksanaan Asian Games pada Agustus 2018 dan pertemuan IMF pada Oktober 2018, pemerintah mewajibkan penggunaan BBM setara Euro 4 mulai bulan Mei 2018 di Jabodetabek, Palembang, Surabaya, Yogyakarta, Banyuwangi, Bali, Bandung dan Labuan Bajo.