Mengenal Berbagai Jenis Suspensi Mobil MPV
Tanpa suspensi, hidup kita tak akan sama. Kebanyakan orang akan enggan menggunakan mobil. Mobil tanpa suspensi akan kehilangan kenyamanan, keamanan, serta keasyikan.
Tak heran kalau suspensi digunakan oleh hampir semua kendaraan yang berniat melaju di jalan darat dengan kecepatan agak tinggi. Bahkan becak sekalipun memiliki suspensi meski dalam konstruksi yang paling simpel.
Selama 120 tahun lebih kelahiran mobil di dunia, suspensi pun berkembang sangat pesat.
Salah satunya kendaraan jenis MPV juga bisa dibikin kece dan tetap nyaman lho, salah satunya dengan aplikasi shockbreaker & per aftermarket.
Bahwa keuntungan menggunakan peredam kejut aftermarket lainnya adalah sebagai alternatif selain merek OEM yang cenderung lebih mudah dan menguntungkan dari segi klaim serta garansi. misalnya merek Tokico dengan garansi 20.000km atau satu tahun, dimana merek Kayaba jenis Premium dan Ultra yang notabene-nya berada dibawah naungan Astra Otoparts memberikan garansi 3 bulan serta proses klaim yang relatif lama jika terjadi kerusakan.
Untuk varian per, Otoschnell merekomendasikan beberapa merek lokal yang menurutnya memiliki kualitas baik serta telah teruji, Biasanya yang doyan ceperin mobil familiar dengan 3 cara ini, yaitu potong per, custom dengan cara kanibal per mobil lain, dan aplikasi lowering kit, saya pribadi lebih menyarankan cara nomor 2 dan 3 untuk kenyamanan dan keamanan berkendara namun tetap bisa gaya.
:keren:
Kenali Kerusakan Pada Suspensi
Pemilik bengkel yang berlokasi di Jl Jendral Sudirman no.58 itu juga bilang agar mengecek bagian suspensi pada 80.000km atau 4 tahun usia mobil. Paling gampang tes mobil pada kecepatan tinggi, jika suspensi terasa limbung atau terdengar bunyi aneh seperti decitan pada suspensi, dapat dipastikan parts tersebut tidak bekerja secara optimal lagi Paparnya. Selain itu, ciri lainnya adalah tapak ban yang termakan secara tidak rata meski sudah dilakukan spooring & balancing. Adapun ciri kerusakan lainnya seperti oli yang membasahi batang as shockbreaker yang menurutnya dapat direparasi dengan mengganti karet boot seharga Rp.50-150 ribu diluar jasa.
Pilihan per lokal berkualitas yang dimaksud adalah merek APM, SHRC, serta SBM yang memiliki harga di kisaran Rp.1,5-1,7 juta untuk mobil seperti Toyota Prius. Nah, kalau masih ragu dengan merek lokal, utuk alternatif merek impor seperti Eibach, Tanabe, H&R, atau Tein. Ada harga, ada rupa merek impor tersebut memiliki banderol 2 kali lipat dari harga per lokal yakni sekitar Rp.3,1 juta untuk mobil seperti Kijang Innova.
:salute:
Untuk Cara Merawat Suspensi
Jika sudah rusak, mau tidak mau suspensi harus ganti karena hampir tidak mungkin untuk mengakali parts yang satu ini.
Selain itu cara mengemudi adalah faktor utama bagaimana sektor suspensi mudah mengalami kerusakan lebih cepat dari prediksi masa pakainya sendiri, contohnya ketika pengemudi sengaja melewati jalanan rusak dengan kecepatan tinggi. Jika perilaku tersebut dilakukan berangsur-angsur, bukan tidak mungkin as shockbreaker akan bengkok. Posisi memarkir mobil pun menjadi salah satu faktornya, seperti membiarkan mobil pada bidang miring atau tidak rata dalam jangka waktu lama.
0 komentar: