Too Old to Static // Josint's Honda Odyssey RB1 Absolute
Too Old to Static // Josint's Honda Odyssey RB1 Absolute
Karena sering mantau timeline instagram VanKulture, membuat Josint timbul keinginan untuk meminang Odyssey. Apalagi, basicly senang dengan mobil-mobil yang agak bongsor plus lowered. Jadilah seperti sekarang ini, nih!



Gue terinspirasi dari jargon form and function, dimana kita memodifikasi tanpa merusak fungsi yang ada. Karena ini family car, jadi harus tetap nyaman buat keluarga, ungkap pria yang berdomisili di Pancoran, Jakarta Selatan.



Konsep family car juga tetap dipertahankan dengan jok belakang tetap terpasang. Jadi, masih 7 seater sesuai kodratnya mobil tipe MPV. Sayang keluarga sekali bapak yang satu ini, ya! Hehe Patut di contoh nih,
bro!



Im too old to static, curhatnya. Mungkin karena faktor umur dan sayang keluarga, membuat Josint memilih bagged dibanding static. Ya dimaklumi lah umur 30 udah pegel tuh kalau static buat fully daily driven. Hehe
Bagged-nya, mengaplikasikan 2 point air suspension merek Air Runner. Untuk instalasi sekaligus hardlines, pengerjaanya diserahkan pada YM Air Performance. Keseluruhan instalasinya memakan waktu sekitar 2 bulan.



Sementara untuk fitment yang diadopsi, mengadopsi velg Work Wheels Zeast ST1 yang didapat dari Riverside Wheels. Dengan ukuran yang diambil ring 19 front 9,5 rear 11,5 yang dibalut ban Accelera PHY ukuran 245/35 dan 215/35.




Penampilannya juga semakin nyentrik dengan memakai body kit serta grill modulo. Terus, memilih warna red marroon cyralic hasil karya KHA-ONE Body Work membuat tampil maksimal. Selama setahun terakhir dusah 4 kali ganti warna, mulai dari silver stone solid, white solid, black solid dan yang terakhir red marron cyralic ini nih, tambahnya.
Karena sering mantau timeline instagram VanKulture, membuat Josint timbul keinginan untuk meminang Odyssey. Apalagi, basicly senang dengan mobil-mobil yang agak bongsor plus lowered. Jadilah seperti sekarang ini, nih!
Gue terinspirasi dari jargon form and function, dimana kita memodifikasi tanpa merusak fungsi yang ada. Karena ini family car, jadi harus tetap nyaman buat keluarga, ungkap pria yang berdomisili di Pancoran, Jakarta Selatan.
Konsep family car juga tetap dipertahankan dengan jok belakang tetap terpasang. Jadi, masih 7 seater sesuai kodratnya mobil tipe MPV. Sayang keluarga sekali bapak yang satu ini, ya! Hehe Patut di contoh nih,
bro!
Im too old to static, curhatnya. Mungkin karena faktor umur dan sayang keluarga, membuat Josint memilih bagged dibanding static. Ya dimaklumi lah umur 30 udah pegel tuh kalau static buat fully daily driven. Hehe
Bagged-nya, mengaplikasikan 2 point air suspension merek Air Runner. Untuk instalasi sekaligus hardlines, pengerjaanya diserahkan pada YM Air Performance. Keseluruhan instalasinya memakan waktu sekitar 2 bulan.
Sementara untuk fitment yang diadopsi, mengadopsi velg Work Wheels Zeast ST1 yang didapat dari Riverside Wheels. Dengan ukuran yang diambil ring 19 front 9,5 rear 11,5 yang dibalut ban Accelera PHY ukuran 245/35 dan 215/35.
Penampilannya juga semakin nyentrik dengan memakai body kit serta grill modulo. Terus, memilih warna red marroon cyralic hasil karya KHA-ONE Body Work membuat tampil maksimal. Selama setahun terakhir dusah 4 kali ganti warna, mulai dari silver stone solid, white solid, black solid dan yang terakhir red marron cyralic ini nih, tambahnya.
















0 komentar: