Ini Alasannya Gempa Lombok Tak Jadi Bencana Nasional
[split]
Gempa Bumi yang melanda Lombok pada tanggal 05 Agustus 2018 lalu telah menyebabkan 436 orang meninggal dunia dan 352.793 orang lainnya mengungsi. Lalu pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2018 terjadi gempa susulan berkekuatan 7 skala Richter yang menyebabkan 10 orang meninggal dan ratusan bangunan rusak. Diperkirakan kerugian ekonomi mencapai lebih dari 7 triliun.
Namum pemerintah tidak menetapkan sebagai bencana nasional karena menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan penetapan status dan tingkat bencana didasari pada lima variabel, yakni jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan prasarana dan sarana, cakupan wilayah yang terkena bencana serta dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Selasa tanggal 21 Agustus 2018 yang membandingkan gempa lombok dengan tsunami Aceh tahun 2004.
"Itu (untuk jadi bencana nasional) ada banyak persyaratannya, masalah besarnya kerugian, bencana, kelumpuhan pemda. Dulu di Aceh, memang nasional segera, karena pemda nyaris lumpuh, gedung ambruk, pejabat jadi korban, lumpuh. Tapi NTB, waktu saya di sana, kelumpuhan cuma sesaat. Tapi saat diambil satgas reaksi cepat yang saya pimpin, ada pemulihan dari fungsi pemda, setelah kita dampingi dan perkuat. Jalan sampai sekarang."
Sebelumnya, mari kita lihat 3 bencana alam di Indonesia yang telah ditetapkan menjadi bencana nasional berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia BNPB antara lain:
1. Gempa Flores Tahun 1992
Jumlah Korban
-Korban jiwa: 2.500 orang
-Korban luka-luka: 2.103 orang
Kerugian
-Rumah rusak berat: 0/tidak ada data
-Rumah rusak ringan: 0/tidak ada data
Kerusakan prasarana dan sarana
-Kerusakan fasilitas kesehatan: 0/tidak ada data
-Kerusakan fasilitas ibadah: 0/tidak ada data
-Kerusakan fasilitas pendidikan: 0/tidak ada data
Cakupan wilayah yang terkena bencana:
-Flores Timur
#split#2. Tsunami Flores Tahun 1992
Jumlah Korban
-Korban jiwa: 2.400 orang
-Korban luka-luka: -
Kerugian
-Rumah rusak berat: 0/tidak ada data
-Rumah rusak ringan: 0/tidak ada data
Kerusakan prasarana dan sarana
-Kerusakan fasilitas kesehatan: 0/tidak ada data
-Kerusakan fasilitas ibadah: 0/tidak ada data
-Kerusakan fasilitas pendidikan: 113 unit
Cakupan wilayah yang terkena bencana:
-Sikka
#split#3. Tsunami Aceh Tahun 2004
Jumlah Korban
-Korban jiwa: 165.791 orang
-Korban luka-luka: 2.830 orang
-Pengungsi: 518.450 orang
Kerugian
-Rumah rusak berat: 179.312 unit
-Rumah rusak ringan: 0/tidak ada data
Kerusakan prasarana dan sarana
-Kerusakan fasilitas kesehatan: 240 unit
-Kerusakan fasilitas ibadah: 2.742 unit
-Kerusakan fasilitas pendidikan: 1.226 unit
Cakupan wilayah yang terkena bencana:
-Simeulue
-Aceh Singkil
-Aceh Selatan
-Aceh Tenggara
-Aceh Timur
-Aceh Tengah
-Aceh Barat
-Aceh Besar
-Pidie
-Bireuen
-Aceh Utara
-Aceh Barat Daya
-Gayo Lues
-Aceh Tamiang
-Nagan Raya
-Aceh Jaya
-Bener Meriah
-Banda Aceh
-Sabang
#split#Sedangkan untuk kerugian gempa lombok yang direkap berdasarkan keterangan Humas BNPB pada hari ini pukul 14.15 WIB adalah:
Jumlah korban
-Korban jiwa: 472 orang
-Korban luka-luka: 7.798 orang
-Mengungsi: 417.529 orang
Kerugian
-Rumah rusak berat: 33.527 unit
-Rumah rusak sedang: 3.178 unit
-Rumah rusak ringan: 37.558 unit
Kerusakan prasarana dan sarana
-Kerusakan fasilitas kesehatan: 52 unit
-Kerusakan fasilitas ibadah: 134 unit
-Kerusakan fasilitas pendidikan: 671 unit
-Jembatan: 6 unit
-Perkantoran: 20 unit
Cakupan wilayah yang terkena bencana:
-Lombok Utara
-Lombok Timur[/split]
Gempa Bumi yang melanda Lombok pada tanggal 05 Agustus 2018 lalu telah menyebabkan 436 orang meninggal dunia dan 352.793 orang lainnya mengungsi. Lalu pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2018 terjadi gempa susulan berkekuatan 7 skala Richter yang menyebabkan 10 orang meninggal dan ratusan bangunan rusak. Diperkirakan kerugian ekonomi mencapai lebih dari 7 triliun.
Namum pemerintah tidak menetapkan sebagai bencana nasional karena menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan penetapan status dan tingkat bencana didasari pada lima variabel, yakni jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan prasarana dan sarana, cakupan wilayah yang terkena bencana serta dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Selasa tanggal 21 Agustus 2018 yang membandingkan gempa lombok dengan tsunami Aceh tahun 2004.
"Itu (untuk jadi bencana nasional) ada banyak persyaratannya, masalah besarnya kerugian, bencana, kelumpuhan pemda. Dulu di Aceh, memang nasional segera, karena pemda nyaris lumpuh, gedung ambruk, pejabat jadi korban, lumpuh. Tapi NTB, waktu saya di sana, kelumpuhan cuma sesaat. Tapi saat diambil satgas reaksi cepat yang saya pimpin, ada pemulihan dari fungsi pemda, setelah kita dampingi dan perkuat. Jalan sampai sekarang."
Sebelumnya, mari kita lihat 3 bencana alam di Indonesia yang telah ditetapkan menjadi bencana nasional berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia BNPB antara lain:
1. Gempa Flores Tahun 1992
Jumlah Korban
-Korban jiwa: 2.500 orang
-Korban luka-luka: 2.103 orang
Kerugian
-Rumah rusak berat: 0/tidak ada data
-Rumah rusak ringan: 0/tidak ada data
Kerusakan prasarana dan sarana
-Kerusakan fasilitas kesehatan: 0/tidak ada data
-Kerusakan fasilitas ibadah: 0/tidak ada data
-Kerusakan fasilitas pendidikan: 0/tidak ada data
Cakupan wilayah yang terkena bencana:
-Flores Timur
#split#2. Tsunami Flores Tahun 1992
Jumlah Korban
-Korban jiwa: 2.400 orang
-Korban luka-luka: -
Kerugian
-Rumah rusak berat: 0/tidak ada data
-Rumah rusak ringan: 0/tidak ada data
Kerusakan prasarana dan sarana
-Kerusakan fasilitas kesehatan: 0/tidak ada data
-Kerusakan fasilitas ibadah: 0/tidak ada data
-Kerusakan fasilitas pendidikan: 113 unit
Cakupan wilayah yang terkena bencana:
-Sikka
#split#3. Tsunami Aceh Tahun 2004
Jumlah Korban
-Korban jiwa: 165.791 orang
-Korban luka-luka: 2.830 orang
-Pengungsi: 518.450 orang
Kerugian
-Rumah rusak berat: 179.312 unit
-Rumah rusak ringan: 0/tidak ada data
Kerusakan prasarana dan sarana
-Kerusakan fasilitas kesehatan: 240 unit
-Kerusakan fasilitas ibadah: 2.742 unit
-Kerusakan fasilitas pendidikan: 1.226 unit
Cakupan wilayah yang terkena bencana:
-Simeulue
-Aceh Singkil
-Aceh Selatan
-Aceh Tenggara
-Aceh Timur
-Aceh Tengah
-Aceh Barat
-Aceh Besar
-Pidie
-Bireuen
-Aceh Utara
-Aceh Barat Daya
-Gayo Lues
-Aceh Tamiang
-Nagan Raya
-Aceh Jaya
-Bener Meriah
-Banda Aceh
-Sabang
#split#Sedangkan untuk kerugian gempa lombok yang direkap berdasarkan keterangan Humas BNPB pada hari ini pukul 14.15 WIB adalah:
Jumlah korban
-Korban jiwa: 472 orang
-Korban luka-luka: 7.798 orang
-Mengungsi: 417.529 orang
Kerugian
-Rumah rusak berat: 33.527 unit
-Rumah rusak sedang: 3.178 unit
-Rumah rusak ringan: 37.558 unit
Kerusakan prasarana dan sarana
-Kerusakan fasilitas kesehatan: 52 unit
-Kerusakan fasilitas ibadah: 134 unit
-Kerusakan fasilitas pendidikan: 671 unit
-Jembatan: 6 unit
-Perkantoran: 20 unit
Cakupan wilayah yang terkena bencana:
-Lombok Utara
-Lombok Timur[/split]
0 komentar: