Ini Cara Kerja Tanpa Pedal Kopling di Wuling Confero S ACT
Modcom, Sentul - Ada salah satu teknologi menarik dari dua varian baru yang baru saja diperkenalkan oleh Wuling Motors. Teknologi tersebut bernama e-Clutch Transmision yang terdapat pada Confero S ACT.
ACT sendiri merupakan kependekan dari Automatic Clutch Technology. Sistem ACT atau e-Clutch milik Wuling Confero S ACT ini dikembangkan oleh Schaeffler. Schaeffler sendiri adalah salah satu supplier dan produsen komponen otomotif terkemuka asal Eropa.
Melalui teknologi tersebut, memungkinkan pengemudi melakukan perpindahan gigi tanpa bantuan pedal kopling. Karena Confero S ACT sendiri hanya memiliki dua pedal, yakni gas dan rem layaknya mobil bertransmisi otomatis.
Pengemudi akan merasakan sensasi berkendara seperti transmisi otomatis namun tanpa perlu repot menginjak pedal kopling. E-clutch menghilangkan risiko mesin mati karena pedal gas tidak ditekan saat pindah gigi, ucap Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko saat ditemui di Sirkut Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/4).
Danang Wiratmoko, menambahkan sistem kerja e-Clutch sedikit mirip dengan pola kerja transmisi Automated Manual Transmission (AMT) atau Auto Gear Shift (AGS), hanya saya teknisnya mengacu pada kopling tidak untuk perpindahan gigi.
Menurut Danang, dalam kecepatan tertentu, pengendara cukup memainkan perpindahan gigi sesuai dengan kebutuhan, seperti mengendarai sepeda motor bebek saja. Walau sedikit asing, tapi Danang mengklaim penggunaannya tidaklah sulit, karena sama saja seperti mobil manual hanya tanpa pedal kopling.
Bahkan diklaim akselerasinya sama dengan mobil matik, tidak ada hentakan yang membuat penumpang merasa terkejut. Namun memang bagi yang belum terbiasa harus tetap melakukan sedikit adaptasi lagi.
"Saat tanjakan, tidak ada lagi mobil efek kejut karena oper gigi, smooth lah. Lalu secara kelebihan juga makin efesien karena tidak cepat kampas kopling habis. Keamanan jadi meningkat," kata Danang.
ACT sendiri merupakan kependekan dari Automatic Clutch Technology. Sistem ACT atau e-Clutch milik Wuling Confero S ACT ini dikembangkan oleh Schaeffler. Schaeffler sendiri adalah salah satu supplier dan produsen komponen otomotif terkemuka asal Eropa.
Melalui teknologi tersebut, memungkinkan pengemudi melakukan perpindahan gigi tanpa bantuan pedal kopling. Karena Confero S ACT sendiri hanya memiliki dua pedal, yakni gas dan rem layaknya mobil bertransmisi otomatis.
Pengemudi akan merasakan sensasi berkendara seperti transmisi otomatis namun tanpa perlu repot menginjak pedal kopling. E-clutch menghilangkan risiko mesin mati karena pedal gas tidak ditekan saat pindah gigi, ucap Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko saat ditemui di Sirkut Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/4).
Danang Wiratmoko, menambahkan sistem kerja e-Clutch sedikit mirip dengan pola kerja transmisi Automated Manual Transmission (AMT) atau Auto Gear Shift (AGS), hanya saya teknisnya mengacu pada kopling tidak untuk perpindahan gigi.
Menurut Danang, dalam kecepatan tertentu, pengendara cukup memainkan perpindahan gigi sesuai dengan kebutuhan, seperti mengendarai sepeda motor bebek saja. Walau sedikit asing, tapi Danang mengklaim penggunaannya tidaklah sulit, karena sama saja seperti mobil manual hanya tanpa pedal kopling.
Bahkan diklaim akselerasinya sama dengan mobil matik, tidak ada hentakan yang membuat penumpang merasa terkejut. Namun memang bagi yang belum terbiasa harus tetap melakukan sedikit adaptasi lagi.
"Saat tanjakan, tidak ada lagi mobil efek kejut karena oper gigi, smooth lah. Lalu secara kelebihan juga makin efesien karena tidak cepat kampas kopling habis. Keamanan jadi meningkat," kata Danang.
0 komentar: