Facebook Twitter RSS
banner

Melawan 3 Prinsip Ayah - W202 C230

"Kamu uda gak waras"
"Gak salah denger?"
"Nanti kamu nyesel"

adalah kata kata yang sudah saya dengar sampai bosen selama 2 minggu terakhir. Pasalnya, saya berdiskusi dengan orangtua saya untuk menjual mobil harian saya yaitu Corolla Altis yang bisa dicek di signature saya untuk mobil yang tahunnya jauuuuuuh lebih tua. Corolla saya tidak ada masalah.. cuma ada beberapa pertimbangan yang saya diskusikan dengan orangtua saya yaitu:

1. Tempat kerja. Saya bekerja di jobsite dan hanya pulang 6 minggu sekali dan memakai mobil saat day off 2 minggu. Corolla saya kilometernya hanya bertambah 6ribu sejak 2017 akhir sampai sekarang meskipun tiap day off 2 minggu saya pakai harian.

2. Depresiasi harga dan pajak tahunan. Pajak tahunan altis saya 5 juta. Kebetulan perusahaan dimana saya bekerja sedikit goncang dan saya memutuskan harus memiliki financial security tanpa bergantung ortu. I like automotive, tapi buat bapak saya yang sehari2 taxol karena uda mau umur 60 tahun, minimal mesti bisa bantu lah.

3. I can live with bad fuel consumption. Kalau saya gak punya duit beli bensin ya gak usah dipake dulu, sedangkan mobil irit tetep aja pajaknya gede meski diem di garasi.

Ketiga hal ini kami debatkan hampir tiap hari di telepon (berhubung saya di jobsite) dan kesimpulannya selalu mengambang. Sampai akhirnya sehari sebelum saya pulang kembali ke Bali akhirnya orangtua saya mengatakan bahwa setelah tahu kondisi perusahaan saya, mereka memutuskan untuk setuju saja, meskipun 3 prinsip mereka dalam mencari kendaraan adalah 3 prinsip orang awam yang sangat mendarah daging di kebanyakan orang indonesia:

"Kalau bisa jangan beli mobil bekas"
"Jangan cari mobil eropa, rewel dan mahal"
"Jangan pernah menjual mobil untuk membeli mobil yang tahunnya lebih tua" - ini yang paling saya langgar, mobil 2011 dijual untuk beli mobil 1997

Pucuk dicinta ulam tiba.

Corolla saya jual 130, dan budget motuba saya untuk beli kendaraan baru 50jt. saya berargumen bahwa perbaikan kendaraan tersebut tidak akan sampai 70 juta. Mobil tua boros? Gapapa, lebih baik saya keluar uang beli bensin daripada saya beli mobil tahun muda yang irit tapi duitnya habis bayar pajak dan depresiasi harga.

"Mobil harus RWD" adalah syarat saya. Alasannya adalah saya sudah pernah habis cukup banyak untuk kaki-kaki di corolla, dan teman saya yang punya Twincam sudah habis lebih dari 10jt hanya untuk kaki-kaki.

Pilihan jatuh ke BMW E36. Masalahnya, di Bali rata-rata yang dibawah 50jt adalah 318 dan 320i, dan 320inya matic.. Saya pengennya yang cc diatas 2000 dan manual.. Akhirnya E36 mengambang. Pilihan kedua adalah BMW E34. Lha di Bali gak ada unit yang dijual selain bahan, pajaknya mati 3 tahun.

Lalu saya iseng liat iklan Mercy.. ada W202 tipe C230 tahun 97 manual yang dijual.. katanya 53jt nego.. Ya sudah pagi itu langsung saya telpon orangnya dan janjian ketemuan.. Rasanya worth trying soalnya masuk budget, diatas 2000cc, manual, dan sparepart masih umumnya lebih murah ketimbang Altis..

Singkat cerita, kita bertemu dan saya langsung mengecek kondisi mercy tsb.. Minusnya lumayan buat sebagian orang - interior di dashboard bawah ada yang sudah patah.. ruang penyimpanan dibawah head unit sudah hilang.. kaki-kaki belakang bunyi kiri kanan.. dan powersteering fluid rembes..

Plusnya mesin kering dan sehat, fuel pump oke, instrument cluster doing good, radiator dan perairan lancar jaya, elektrikal aman, body masih bagus, AC dingin saat siang, saat malam ngembun.. maka nego nego nego dan akhirnya deal di angka 48jt.. unit langsung saya boyong dengan surat-suratnya lengkap..

Jujur terbiasa bawa Altis, saya merasa turning radius W202 ini enak sekali. Mungkin karena steering angle RWD umumnya lebih besar daripada FWD.. Setelah membawa unit ini, saya langsung bawa unit ini ke bengkel langganan yang biasa handle Altis saya. Kebetulan ownernya juga spesialis Mercy jadul soalnya beliau punya W115, dan uda sering liat W210,W214,W123,W124 bolak balik bengkel ini..

Service pertama adalah powersteering fluid rembes, carbon clean dan ganti oli.. biayanya cukup mengagetkan saya.. karena lebih murah dari Altis.. total 1.5 termasuk jasa, dan kontribusi biayanya yaitu 2 selang powersteering fluid yang diganti total dengan yang baru dan juga isi powersteering fluidnya. Sebagai pembanding, so far Altis saya menghabiskan kurleb 10jt untuk restorasi, yang mana 6-7 untuk kaki-kaki dan sisanya untuk kampas kopling, matahari, dan seal crankshaft.. Untuk corolla Twincam teman saya menghabiskan 10jt+ hanya untuk kaki-kaki doang, itupun beberapa part tidak diganti melainkan rekondisi.. I'm so done with FWD..





Kaki kaki belum sempat saya service karena saya mengambil keputusan yang agak beresiko - membawa mobil jalan-jalan sehari untuk liat powersteering masih rembes dan performa mesin apakah betul oke atau enggak. Maka sepulang dari bengkel, mobil langsung saya cuci dan pakai jalan-jalan sehari untuk "research" dan membiasakan diri dengan mobil eropa yang ergonominya lain poll... Exhaust tip kebetulan sudah diganti ke dual exhaust tip saat dipinang, ketika dibawa jalan-jalan gak berisik tapi idle agak ngebass.. Dan experience paling asyik tikungan jalan one way yang kearah rumah saya (3 lane) dapat dilibas tanpa ada feeling understeer diatas kecepatan 60km/jam dengan mobil sebelumnya..







Besok pagi saya akan membawa mercy ini untuk pengecekan kaki-kaki belakang, semoga pengerjaannya sehari aja kelar.. Saya beruntung mendapat mobil ini yang PRnya relatif minim untuk tahun 97 dan semoga kedepannya juga begitu.. mengandalkan pemakaian 1 setengah tahun 6ribuan km doang :ketawa: dan rencananya akan saya kembalikan ke reputasi mercy tua sebagai German Tanks.. kokoh dan jalan terus.. velg ditawari teman saya eks Masterpiece Boxer R15 murmer tapi saya tolak halus karena tujuan ganti mobil ini adalah finansial.. Biar kata orang modelnya kurang kece, I can live with all those.. I can live with steel rims with wheel dop/cover yang penting kaki kaki aman.. I can live with dashboard dibawah setir ada pecah sedikit.. As long as my car starts whenever I want it. As long as whenever I park my car, walk away, I can turn around and look again one more time..

Fuel consumption tidak seburuk yang saya kira. Twincam teman saya FCnya 1:6 padahal 1600cc, dengan 2300cc saya takjub mendapat FC 1:7 dalam kota meski minumnya pertalite.. Harga per kilometernya mirip kyk mobil yang 1:9 - 1:10 kalo harus pertamax...

Berhubung masih proses restorasi akan saya update.. meskipun mungkin updatenya lama karena pasti no progress kalau 6 minggu di jobsite! :semangat:

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

1 komentar:

  1. Haii kamu copas artikel saya di modcom dengan username "zaunkonig" yaaa?????

    BalasHapus

Popular Posts