Video:Pria HK Ini Tinggalkan Karirnya Dan Hidup Sebagai Gelandangan
Merasa stres dengan karir yang mapan, seorang pria bernama Simon Lee memilih hidup sebagai gelandangan di Hong Kong yang sudah dijalani tujuh tahun terakhir. Dilansir dari Oddity Central, Lee mempunyai karir yang mapan serta mempunyai pendidikan mentereng di jurusan Kimia, namun Lee memutuskan meninggalkan kemakmuran dan kemewahan hidupnya.
Lee pun berhenti dari pekerjaannya dan pindah ke kawasan tetangga di Macau. Dia sempat memberikan les kepada anak-anak setempat sebelum pindah lagi di 2004 di Zhuhai, di mana dia hidup selama dua tahun sebelum balik ke Macau dua tahun kemudian. Saat itu, kasino mulai tumbuh subur dengan para orang kaya yang gemar berjudi bakal membagikan sedikit kemenangan mereka kepada orang yang nasibnya tak seberuntung mereka. Jadilah dia hidup di sana dan bergantung kepada kedermawanan orang kaya hingga aparat Macau menemukannya dan mendeportasinya ke Hong Kong pada 2010.
Meski sudah tiba di Hong Kong, Lee yang kini berusia 52 tahun itu masih "senang" hidup di jalanan. Mencari makanan sisa di restoran cepat saji terdekat. Lee mengaku menjadi gelandangan membuatnya tidak perlu membayar uang sewa dan bisa tidur di mana saja.
Setiap hari, Lee juga pergi ke Perpustakaan Pusat di Causeway Bay di mana dia bisa menggunakan akses internet gratis. Di sana, dia bakal menuliskan segala pengalamannya selama hidup di jalanan. Meski bukan blogger populer, saat ini sudah ada 6.000 orang yang membaca tulisannya.
Lee yang sudah memutuskan hubungan dengan orangtua dan keluarganya, menyebut ada satu bagian yang membuatnya suka menjadi gelandangan. Baginya, menjadi gelandangan berarti tidak harus capek-capek memikirkan bagaimana esok hari. Dia cukup melewati hari ini, dan biarkan nasib yang memutuskan seperti apa besok.
Lee pun berhenti dari pekerjaannya dan pindah ke kawasan tetangga di Macau. Dia sempat memberikan les kepada anak-anak setempat sebelum pindah lagi di 2004 di Zhuhai, di mana dia hidup selama dua tahun sebelum balik ke Macau dua tahun kemudian. Saat itu, kasino mulai tumbuh subur dengan para orang kaya yang gemar berjudi bakal membagikan sedikit kemenangan mereka kepada orang yang nasibnya tak seberuntung mereka. Jadilah dia hidup di sana dan bergantung kepada kedermawanan orang kaya hingga aparat Macau menemukannya dan mendeportasinya ke Hong Kong pada 2010.
Meski sudah tiba di Hong Kong, Lee yang kini berusia 52 tahun itu masih "senang" hidup di jalanan. Mencari makanan sisa di restoran cepat saji terdekat. Lee mengaku menjadi gelandangan membuatnya tidak perlu membayar uang sewa dan bisa tidur di mana saja.
Setiap hari, Lee juga pergi ke Perpustakaan Pusat di Causeway Bay di mana dia bisa menggunakan akses internet gratis. Di sana, dia bakal menuliskan segala pengalamannya selama hidup di jalanan. Meski bukan blogger populer, saat ini sudah ada 6.000 orang yang membaca tulisannya.
Lee yang sudah memutuskan hubungan dengan orangtua dan keluarganya, menyebut ada satu bagian yang membuatnya suka menjadi gelandangan. Baginya, menjadi gelandangan berarti tidak harus capek-capek memikirkan bagaimana esok hari. Dia cukup melewati hari ini, dan biarkan nasib yang memutuskan seperti apa besok.
SHARE THIS POST
0 komentar: