J.D Power 2016, Honda Terima Dua Penghargaan di Singapura
MODCOM, Singapura - Dalam kurun waktu lima waktu terakhir, kualitas kendaraan baru di Indonesia terus meningkat, khususnya di bidang-bidang yang terkait dengan masalah-masalah kebisingan dan fungsi. Hal ini dilaporkan oleh J.D. Power Initial Quality StudySM (IQS), yang dirilis hari ini (Kamis, 22/12).
Studi ini mengukur masalah dari pemilik kendaraan baru dalam jangka waktu dua bulan hingga enam bulan pertama masa kepemilikan dan membahas lebih dari 200 masalah dalam delapan kategori kendaraan (disusun dari frekuensi masalah yang dilaporkan) seperti mesin dan transmisi, pengalaman berkendara, interior kendaraan, eksterior kendaraan, fitur, kontrol dan display.
Begitu juga pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC); audio, hiburan dan navigasi; dan tempat duduk. Kualitas awal ditentukan oleh jumlah rata-rata masalah yang dialami per 100 kendaraan (PP100), dengan nilai terendah menunjukkan kualitas yang lebih tinggi.
Industri memiliki nilai rata-rata 70 PP100 di tahun 2016, dibandingkan dengan 82 PP100 di tahun 2012. Jumlah masalah yang dilaporkan terkait dengan kebisingan dan fungsi kendaraan telah menurun masing-masing sebanyak 6 PP100 dan 3 PP100. Namun masalah-masalah terkait dengan desain tidak memperlihatkan peningkatan dalam periode yang sama, meningkat ke 19 PP100 di tahun 2016 dari 18 PP100 di tahun 2012.
Indonesia Initial Quality Study (IQS) 2016 didasarkan pada evaluasi dari 3.490 pemilik kendaraan yang membeli kendaraan mereka antara September 2015 hingga Agustus 2016. Studi ini meliputi sembilan merek kendaraan berbeda dan 38 model mobil penumpang dan kendaraan utilitas yang dilakukan mulai bulan Maret hingga Oktober 2016.
Dan dari peringkat-peringkat Indonesia IQS 2016, Honda menerima dua penghargaan tingkat model: Honda Brio Satya di segmen mobil entry compact (59 PP100) dan Honda BRV di segmen entry SUV (44 PP100).
Fokus yang kuat dari eksekusi manufaktur selama bertahun-tahun telah menunjukkan hasilnya. Para pelanggan dengan jelas mengapresiasi hal yang sama dengan melaporkan masalah yang lebih sedikit selama kepemilikan awal kendaraan mereka, ungkap Kaustav Roy, Direktur J.D. Power di Singapura.
Namun Roy menambahkan, tantangannya berada di penyesuaian desain kendaraan dengan kebutuhan optimal untuk para pelanggan di Indonesia. Berdasarkan kondisi berkendara di Indonesia, tampaknya sensitivitas pelanggan terhadap kenyamanan dan kemudahan berkendara akan meningkat. Pabrikan yang mampu mengatasi hal-hal ini dalam desain keseluruhan kendaraan akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk membedakan produk-produk mereka dan membangun advokasi yang lebih baik untuk merek mereka, tambahnya.
















0 komentar: