Disuruh Potong Rambut Oleh Guru, Remaja Di China Ini Bunuh Diri
Gara-gara seorang guru di SMA Xidian, Provinsi Shaanxi, China membawa siswanya yang bermarga Bi ke tukang potong rambut, remaja 15 tahun ini bunuh diri setelah 10 hari rambutnya dipotong. Diwartakan SCMP, keluarga itu menyalahkan sekolah yang terlalu memaksa putra mereka hingga meloncat dari bangunan tempatnya tinggal di Xian.
Orangtua Bi berkata dia menolak untuk masuk ke SMA Xidian setelah dipotong dan memaksa tinggal di sekolah karena hasil potongan rambutnya yang tidak bagus. Polisi pun menggelar penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian Bi dengan sekolah menyatakan orangtuanya meminta kompensasi.
SMA Xidian mengatakan orangtua Bi meminta kompensasi sebesar 1,2 juta yuan, sekitar Rp 2,5 miliar. Sebab, mereka yakin potongan rambut itu yang membuat Bi bunuh diri. Sementara sekolah menawarkan "kompensasi kemanusian" sebesar 100.000 yuan, atau Rp 212,7 juta. Sekolah juga membantah bahwa gurunya memaksa Bi untuk potong rambut.
Menurut pihak sekolah, mereka telah mendapat persetujuan dari Bi dan orangtuanya. "Dia dipotong pendek. Tidak botak. Setelah dipotong pun siswa dan orangtuanya tak melayangkan keluhan," demikian penjelasan sekolah. Modern Express yang membeberkan isi percakapan orangtua Bi dan gurunya melaporkan, mereka mencoba membujuknya untuk kembali bersekolah.
"Bi berkata potongan rambutnya membuatnya malu untuk ke sekolah. Saya mencoba membujuknya. Dia sangat keras kepala," ujar salah satu percakapan yang diyakini berasal dari ayah Bi. Salah seorang staf sekolah menuturkan, empat orang dari keluarga Bi melaksanakan aksi protes di depan gerbang sekolah menuntut kompensasi.
"Kami menyiapkan prosedur gugatan hukum kepada keluarga itu karena telah merusak reputasi kami," ujar staf yang tak disebutkan namanya tersebut.
















0 komentar: