Video: Bangunan 5 Lantai Ini Mengambang Di Sungai Yangtze, China
Sebuah bangunan mengambang seperti kapal besar melaju di sepanjang sungai Yangtze, di wilayah Chongqing, China. Seorang warga yang tinggal di sekitar sungai Yangtze merekam bangunan lima lantai yang sangat megah bernuansa putih tersebut dengan desain klasik yang khas tengah melaju di sepanjang aliran, hingga video ini menjadi viral di media sosial.
Dilansir dari South China Morning Post, bangunan tersebut ternyata merupakan sebuah restoran apung atau floating restaurant yang cukup populer di kawasan tersebut. Namun, pembangunan restoran tersebut rupanya menyalahi regulasi atau aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga, dengan terpaksa, restoran apung tersebut harus di relokasi ke tempat baru.
Untuk mempertahankan bangunan tetap utuh hingga sampai ke tempat barunya, gedung tersebut pun dipindahkan melalui jalur sungai dengan bantuan sepasang kapal. Diketahui, China memang memiliki populasi manusia terbanyak di dunia. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan aturan ketat terkait lahan yang digunakan agar tidak merugikan orang lain. Banyak bangunan di China juga memiliki desain tak biasa dan unik banget. Hal ini karena lahan di China sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan populasi warganya.
Dilansir dari South China Morning Post, bangunan tersebut ternyata merupakan sebuah restoran apung atau floating restaurant yang cukup populer di kawasan tersebut. Namun, pembangunan restoran tersebut rupanya menyalahi regulasi atau aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga, dengan terpaksa, restoran apung tersebut harus di relokasi ke tempat baru.
Untuk mempertahankan bangunan tetap utuh hingga sampai ke tempat barunya, gedung tersebut pun dipindahkan melalui jalur sungai dengan bantuan sepasang kapal. Diketahui, China memang memiliki populasi manusia terbanyak di dunia. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan aturan ketat terkait lahan yang digunakan agar tidak merugikan orang lain. Banyak bangunan di China juga memiliki desain tak biasa dan unik banget. Hal ini karena lahan di China sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan populasi warganya.
















0 komentar: